Perbedaan disini tidak akan membahas secara teori tapi secara praktek saja di lapangan, maklum kami bukan ahli kimia atau bukan insinyur pertanian. Kami adala petani langsung yang mengalami langsung, itulah Paman saya.
Sebelum menggunakan pupuk organik dari Jepang ini, sawah kami baisa di pupuk menggunakan jenis urea dan TSP, lalu ditambah racun jenis decis atau puradan.
Pupuk urea yang diguanakan sekitar 4 kwintal untuk luas sawah 1,2 Ha, begitu juga TSP 4 kwintal. proses pemupukan 2 kali.
Sedangkan pupuk organik dari Jepang ini membutuhkan 1,2 KG setiap kali penyemprotan. Dari pra tanam hingga panen, pupuk organik di semprotkan sekitar 4-5 kali. # hari sebelum tanam padi (tandur), lalu umur 15 hari, umur 30, hari dan umur 45 hari. Itu minimal pemupukan selama 4 kali. Jika pertumbuhan baik dan minim hama, maka tdk perlu di semprot lagi. Jadi total pupuk organik 4 kali semprot adalah 1,2 KG kali 4 kali yaitu 4,8 Kg.
itulah info dari Paman saya, H. Kaya Sutisna.
Pupuk Organik Jepang
Saturday, October 19, 2013
Uji Coba Pupuk Organik Jepang selanjutnya Subang, Karawang, Sumedang ...
Dalam waktu dekat, setelah ujicoba di Cianjur, kami akan mencoba di daerah Subang, Karawang, dan Sumedang. Hal ini dilakukan setelah melihat hasil ujicoba di Cianjur yang terlihat cukup menggembirakan. Walau umur padi baru 30 hari, kami sdh optimis sekitar 30 %. Optimis 100% nanti setelah melihat hasil panen sekitar 75 hari lagi.
Hasil panen sebelumnya untuk lahan luas 1,2 Ha di Cianjur tersebut adalah 5-6 Ton.
Nanti kita lihat stelah menggunakan pupuk organik Jepang ini bisa meningkat berapa Ton.
Pupuk rganik Jepang ini digunakan sebanyak 4 kali yaitu terakhir umur padi 45 hari. Selanjutnya disesuikan kebutuhan, jika ternyata ada hama, maka perlu disemprot dengan puluk tambahan khusus untuk hama. Berbeda dengan pupuk kimia, biasanya dicampur racun untuk menanggulangi hama semisal decis/puradan.
Namun kondisi tanah ikut teracuni. Makanya ketika akan menggunakan pup[uk organik, yg lebih baik diberikan pupuk organik untuk bantalan terlebih dahulu untuk tujuan memperbaiki kondisi tanah.
Hasil panen sebelumnya untuk lahan luas 1,2 Ha di Cianjur tersebut adalah 5-6 Ton.
Nanti kita lihat stelah menggunakan pupuk organik Jepang ini bisa meningkat berapa Ton.
Pupuk rganik Jepang ini digunakan sebanyak 4 kali yaitu terakhir umur padi 45 hari. Selanjutnya disesuikan kebutuhan, jika ternyata ada hama, maka perlu disemprot dengan puluk tambahan khusus untuk hama. Berbeda dengan pupuk kimia, biasanya dicampur racun untuk menanggulangi hama semisal decis/puradan.
Namun kondisi tanah ikut teracuni. Makanya ketika akan menggunakan pup[uk organik, yg lebih baik diberikan pupuk organik untuk bantalan terlebih dahulu untuk tujuan memperbaiki kondisi tanah.
30 Hari Umur Padi Pakai Pupuk Organik Jepang - Cianjur 4
Nah, ini pertumbuhan pada umur 30 hari (di foto tgl 19/10/2013) oleh Paman saya Bpk. H.. Kaya Sutisna. Terlihat tumbuh sudah semakin tinggi sekitar 30-40 Cm. Jumlah batang bertambah signifikan skitar 20-25 batang. Diperkirakan jumlah batang akan sekitar 50-70 batang saat umur padi 105 hari, yaitu masa panen. Mudah-mudahan. Mari kita bandingkan dengan pertumbuhan padi di sawah sebelahnya yang menggunakan pupuk kimia biasa. Nah berikut foto perbandingannya.
Padi sebelah kiri adalah padi ujicoba menggunakan pupuk organik dari Jepang (umur padi 30 hari) sedangkan sebelah kanan padi menggunakan pupuk kimia biasa (umur 20 hari). Walaupun terpaut 10 hari, terlihat sangat menyolok perbedaannya.
Hasil pengamatan Paman, padi tumbuh subur, bersih tidak ada keong mas yang biasanya menetas banyak sekali. Jika diperhatikan pada gambar pertama di atas, pada batang padi terdapat telur keong mas berwarna kemerahan. Telur keong tersebut banyak di batang-batang padi, namun anehnya tidak ada yang menetas, walaupun ada sangat sedikit.
Makan Nasi Liwet Ayam Kampung Bakar Suasana Monitoring Hasil Pupuk Organik Jepang
Masih suasana monitoring pertumbuhan padi pada tgl 10 Oktober 2013 (umur padi 21 hari). Terlihat pertubuhan padi sebelah kiri (padi pakai pupuk organik dari Jepang) dan sebelah kanan Istri saya adalah padi yang menggunakan pupuk kimia. Istri saya sedang memetik kacang yang ditanam di galengan sawah. Kacang tumbuh subur sebagai akibat kecipratan pupuk organik dari Jepang tsb.
Nah... ini suasana makan siang. Menu dan cara makan di sawah paman ini cukup unik, siapapun yang datang biasa disuguhkan menu nasi liwet + ayam kampung bakar khas cianjur + ikan nila bakar, minumannya air kelapa muda yang langsung diturunkan dari pohonnya, disekitar saung tempat makan.
Nah, ini makan sore dengan menu yg relatif sama. Lalabannya biasanya jantung pisang, ditambah lalabn hijau lainnya. Ueeenakkk, dan nuiiiikkkkmattt. Yuk, siapa yang ingin rekreasi sambil melihat hasil ujicoba pupuk organik dari Jepang ini bisa kontak kami.
Nah... ini suasana makan siang. Menu dan cara makan di sawah paman ini cukup unik, siapapun yang datang biasa disuguhkan menu nasi liwet + ayam kampung bakar khas cianjur + ikan nila bakar, minumannya air kelapa muda yang langsung diturunkan dari pohonnya, disekitar saung tempat makan.
Nah, ini makan sore dengan menu yg relatif sama. Lalabannya biasanya jantung pisang, ditambah lalabn hijau lainnya. Ueeenakkk, dan nuiiiikkkkmattt. Yuk, siapa yang ingin rekreasi sambil melihat hasil ujicoba pupuk organik dari Jepang ini bisa kontak kami.
21 Hari Umur Padi pakai pupuk organik jepang - Cianjur 3
Nah ini umur padi 21 hari (tgl 10 Oktober 2013), 6 hari setelah penyemprotan pupuk organik ke-2 tgl. 4 Okt 2013. Saya berkesempatan ikut melihat dan memotret untuk membantu Paman saya Bpk. H. Kaya Sutisna yang sedang ujicoba pupuk organik dari Jepang. Saya melihat sendiri kondisi padi terlihat subur, sehat, dan bersih. Tidak ada hama sperti keong emas yang sebelumnya banyak hidup dan menggangu tanaman padi. Tinggi padi umur 21 hari sekitar 20-30 Cm.
Nah, berikut foto perbandingan padi yang menggunakan pupuk organik (kanan) dan padi yang masih menggunakan pupuk kimia (urea, TSP). Yang berdiri adalah pengolah sawah Bpk. Oded yang sehari-hari tinggal di dekat sawah yg ditugaskan Bpk. Kaya untuk mengolah dan mengawasi kondisi Padi.
Padi padasawah sebelah kiri (pakai pupuk kimia) berumur 10 hari, dan padi sebelah kanan (pupuk organik) saat diambil gambarnya berumum 21 hari. Tampak perbedaan tinggi dan jumlah rumpunnya. Padi yang menggunakan pupuk organik Japang jumlah batang padi sudah bertambah dari 1-2 batang saat tanam pertama sudah bertambah 3-5 batang. Berikut foto lainnya.
Info lebih lanjut (lihat lokasi uji coba dan pupuk organik) bisa menghubungi Bpk. Kaya (08561088198) atau Bu. Tarmanah/ Jaja (0818213423).
Nah, berikut foto perbandingan padi yang menggunakan pupuk organik (kanan) dan padi yang masih menggunakan pupuk kimia (urea, TSP). Yang berdiri adalah pengolah sawah Bpk. Oded yang sehari-hari tinggal di dekat sawah yg ditugaskan Bpk. Kaya untuk mengolah dan mengawasi kondisi Padi.
Padi padasawah sebelah kiri (pakai pupuk kimia) berumur 10 hari, dan padi sebelah kanan (pupuk organik) saat diambil gambarnya berumum 21 hari. Tampak perbedaan tinggi dan jumlah rumpunnya. Padi yang menggunakan pupuk organik Japang jumlah batang padi sudah bertambah dari 1-2 batang saat tanam pertama sudah bertambah 3-5 batang. Berikut foto lainnya.
Info lebih lanjut (lihat lokasi uji coba dan pupuk organik) bisa menghubungi Bpk. Kaya (08561088198) atau Bu. Tarmanah/ Jaja (0818213423).
15 hari Hasil Pupuk Organik pada Padi - Cianjur 2
Nah, ini kondisi padi stelah 15 hari yang diambil foto nya tanggal 4 Oktober 2013. Menurut pemiliknya pertumbuhan padi berbeda dengan tanam padi sebelumnya yang menggunakan pupuk urea dan TSP. Tanah terlihat lebih hitam dan bersih, tidak terlihat ada warna sejenis karat besi (kalo orang sunda biasa menyebut peureu), warna agak kemerahan. Pertumbuhan padi pun terbilang lebih subur dan cepat tinggi.
Pada tanggal 4 Okt ini dilakukan penyemprotan yang ke-2 dengan jumplah pupuk sama 1,2 Kg untuk lahan seluas 1,2 H.
Untuk perbandingan, nanti bisa dilihat pada monitoring berikutnya, dimana disebelah lahan ujicoba ini ada sawah milik orang lain yang masih menggunakan pupuk biasa yaitu ure dan tsp, dan tambahan racun untk hama.
Pada saat umur padi ini 15 hari, sawah sebelah sudah ditanam berumur 5 hari, jadi ada perbedaan sekitar 10 hari.
Ujicoba Pupuk Organik pada Padi - Cianjur 1
Ujicoba pupuk organik menggunakan bakteri yg didatangkan dari Jepang (sudah teruji dengan matang). Lokasi ujicoba pertama ini di Cianjur - Cikalong wetan seluas 1,2 Ha, di sawah milik Bpk. Kaya Sutisna.
Pupuk organik ini karena masih baru, maka kami ujicoba terlebih dahulu. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Bpk. Kaya (08561088198) atau Bu. Tarmanah/ Jaja (0818213423)
Jenis padi yang ditanam Impari 4 label Biru. Padi ditebar selama 18 hari. Pemupukan pertama di semprotkan ke sawah/tanah 3 hari sebelum tanam padi (tandur) untuk memperbaiki kondisi tanah.
Tanam padi (tandur) dilakukan tangal 19 September 2013.
Pupuk yang digunakan 1,2 Kg melalui penyemprotan. Pupuk berupa serbuk dicampur air sesuai aturan.
Bibit padi yang digunakan hanya 15 KG untuk 1,2 Ha, dimana seblumnya biasanya 30-40 KG padi. Makanya saat tandur hanya ditanam 1-2 batang bibit padi saja.
hasilnya mari kita lihat setelah 15 hari sejak tanam yaitu sekitar tanggl 4 Oktober 2013.
Subscribe to:
Posts (Atom)